KeuanganDesa.info, YOGYAKARTA - Program edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat digelar oleh jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Literasi keuangan termasuk ditujukan bagi masyarakat yang berada di desa tertinggal dan terpencil.
Edukasi keuangan bagi masyarakat di wilayah perdesaan tersebut agar mereka terhindar dari praktik rentenir. Hal tersebut dikatakan Plh Kepala OJK DIY, I Ketut Suena. "Upaya tersebut telah dilaksanakan di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, DIY," kata Ketut Suena, Jumat (16/6/2017).
Sejak setahun lalu, Ketut Suena menjelaskan, OJK DIY menjadikan Mertelu sebagai percontohan program melek keuangan bagi masyarakat desa. Dari survei yang dilakukan, diketahui bahwa masyarakat setempat selama ini hanya mengenal rentenir atau tengkulak.
Maka itu, OJK DIY segera menggencarkan sosialisasi dan edukasi keuangan di 56 dusun dan 10 RT yang ada di Desa Mertelu. OJK pun membentuk agen Layanan Keuangan tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) dengan menggandeng masyarakat setempat.
Ketut Suena optimistis, edukasi yang dilaksanakan akan mampu meningkatkan literasi keuangan di Desa Mertelu. Ke depan, lanjut Ketut Suena, program serupa bakal diterapkan di desa yang lain. Selain itu juga pihaknya terus memaksimalkan layanan Laku Pandai untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan keuangan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar